VIVAnews - Setelah perombakan jajaran direksi PT Mass Rapid Transit (MRT) proyek MRT bisa lebih cepat selesai. Diproyeksikan dalam waktu 5 tahun akan selesai pembangunannya.
"Dengan jajaran baru ini saya yakin pekerjaan bisa dipercepat. Dalam jadwal sebelumnya bisa dipercepat pada kuartal ke-4 tahun 2010. Tapi secara konservatif kami akan start di awal tahun 2011. Dalam waktu 5 tahun saya yakin selesai," kata Eddi Santosa, Direktur Fungsi Korporasi PT MRT di Balaikota Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat, 20 Februari 2009.
Dia mengatakan, dana pinjaman tahap kedua dari Japan International Cooporation Agency (JICA) untuk konstruksi Mass Rapid Transit (MRT) dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Pemerintah pusat yang akan bayar," kata Eddi.
Perjanjian hibah antara pemerintah dan Pemprov DKI Jakarta segera ditandatangani awal Maret 2009. Sementara Loan Agreement (LA) tahap dua dari JICA pada Maret 2009. "Hibah sebesar US$ 450 juta," kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Muhayat.
"Dana itu setara dengan 48,15 miliar yen," kata Eddi. Eddi menjelaskan, sebagian dana tersebut, sekitar 4 miliar yen akan digunakan untuk merekrut konsultan pendamping.
"Disepakati dalam rapat, akan direkrut konsultan pendamping dalam bidang hukum dan design engineering," kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo.
Sementara sisanya, sekitar 44 miliar yen digunakan untuk konstruksi.
Saat ini, desain untuk MRT sedang dikerjakan. Eddi mengungkapkan, butuh waktu 14 bulan untuk enyelesaikannya.
Seluruh pekerjaan konstruksi akan dikerjakan Pemprov DKI Jakarta dengan PT MRT sebagai implementasinya. "Pemerintah pusat hanya dalam perjanjian pinjaman dan sebagai penyalur dana," jelas Eddi.
Eddi menambahkan, dana pinjaman diberikan setelah pekerjaan selesai. "Jadi, kami tidak memegang uang pinjaman tersebut," kata dia.
Sebelumnya, Loan Agreement pertama sudah dikucurkan. "Dana tersebut 1,86 milyar yen untuk basic design di Departemen Perhubungan, membayar konsultan 567 juta yen dan sisanya, 171 juta yen untuk PT MRT," jelas Eddi..
Total pinjaman kepada JICA, kata dia, sebesar 118 milyar yen atau setara dengan US$ 1,1 miliar. "Dengan bunga 0,2% dan pengembalian selama 40 tahun," ujarnya. Untuk dana pinjaman tahap tiga dan empat akan dibebankan pada pemprov DKI Jakarta seperti pada pinjaman tahap pertama.
Putri Anne Blak-blakan Belum Bisa Move On dari Arya Saloka?
Putri Anne mendapat pertanyaan dari pengguna instagram tentang tips untuk bisa move on.
